BANDUNG, iNewsCimahi.id - Universitas Sangga Buana (USB) YPKP mendukung tercapainya komposisi entrepreneur sebesar 5 persen, dengan mendorong lulusannya menjadi pengusaha sehingga mampu menciptakan lapangan kerja baru.
"Sesuai dengan visi dan misi USB, kami tak hanya menciptakan mahasiswa siap kerja, tetapi juga mampu menjadi entrepreneur sehingga mampu menciptakan lapangan kerja baru," kata Rektor USB YPKP Didin Saepudin saat konferensi pers tentang Kesatria Desa di Kampus USB YPKP, Jumat (12/5/2023).
Menurut dia, saat ini jumlah entrepreneur di Indonesia belum mencapai 5 persen. Sedangkan angka ideal menjadi negara maju adalah minimal 4 persen. Sehingga perlu upaya semua pihak, agar jumlah entrepreneur terus bertambah menjadi minimal 4 persen dibanding populasi penduduk.
Dukungan USB YPKP terhadap pengembangan entrepreneur tak hanya bagi mahasiswanya, tetapi juga untuk masyarakat sekitar. Salah satunya mendukung program Kesatria Desa yang digagas oleh Yayasan Masyarakat Indonesia Emas.
Menurut dia, saat ini telah ada 82 pemuda yang mayoritas pemuda desa akan mengikuti program camp and coaching Kesatria Desa di Sumedang. Program ini melibatkan kalangan kampus, pengusaha, dan lainnya. Program camp akan melatih generasi muda menjadi kesatria di desanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Masyarakat Indonesia Emas Mashudi, pada tahun 2045 Indonesia akan menyongsong Indonesia emas. Di mana, Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi dunia. Namun agar hal itu tercapai dengan merata, perlu penyiapan SDM hingga tingkat desa.
"Saat ini kita berada di 12 ekonomi dunia. 2045 kita akan menjadi negara sangat kaya. Tapi kita harus mempersiapkan diri agar pada tahun 2045, tidak hanya negaranya yang kaya, tetapi juga rakyatnya juga kaya," jelas dia.
Kesejahteraan bagi masyarakat, lanjut dia, tidak hanya dimiliki warga kota, tetapi juga masyarakat perdesaan. Sehingga pemerataan pengetahuan perlu dilakukan dengan melakukan pelatihan SDM perdesaan.
"Kami fokus membangun desa, jadi harapannya, tidak ada gap antara orang kata kota dan desa. Kami bangun dari desa. Kami beri anak anak desa pelatihan agar mereka mampu bangun desanya. Bisa membangun ekonomi desanya dengan berbagai cara," pungkas dia.
Editor : Okky Adiana